Wikipedia

Search results

Tuesday, August 04, 2009

Waktu......

Waktu itu gratis, tapi sangat berharga. Kamu tidak akan dapat memiliki, tapi dapat memanfaatkannya. Kamu tidak dapat menyimpan, tapi dapat menghabiskannya. Sekali kehilangan, kamu tidak akan bisa mendapatkannya kembali.

Tuesday, July 28, 2009

Rose


rose, sore ini sangat menggetarkan kalbuku

ditemanimu.... soreku menjadi berbunga juga

sore yang biasa kulewatkan dengan apa adanya,

kini menjadi syahdu.



rose, kamu datang padaku

sebagai kejutan yang menyenangkan

bagai percikan embun

yang membasahi relung sukmaku



rose, indahmu memancarkan keindahannya

keindahan senyum dan matanya

yang selalu membuatku malu

sehingga lupa akan diriku


rose, terima kasih untuk hadirmu

aku memujamu seperti aku memujanya

akan kujaga dirimu seperti aku menjaganya

simpan cintaku untukmu, rose


Subhanallah.....indahnya hari ini.

Tuesday, July 14, 2009

Fall Again


FEELS LIKE A FIRE THAT BURNS IN MY HEART
EVERY SINGLE MOMENT THAT WE SPEND APART
I NEED YOU AROUND FOR EVERYDAY TO START
I HAVEN'T LET YOU ALONE

THERE'S SOMETHING ABOUT YOU, I STARE IN YOUR EYES
AND EVERYTHING I'M LOOKING FOR I SEEM TO FIND
ALL THIS TIME AWAY IS KILLING ME INSIDE

I WANNA SPEND TIME TILL IT ENDS
I WANNA FALL WITH YOU AGAIN
LIKE WE DID WHEN WE FIRST MEET
I WANNA FALL WITH YOU AGAIN

WE FOUGHT IN A BATTLE, NOBODY WON
AND NOW WE FACE A MOUNTAIN TO BE OVERCOME
YOU CAN'T RUNAWAY, THE PAST IS SAID AND DONE
I NEED US TO CARRY ON

YOU'LL TRY EVERYTHING YOU NEVER TOUGHT WOULD WORK BEFORE
WHEN YOU LIVE, WHEN YOU LOVE, AND YOU GIVE THEM YOUR ALL
YOU CAN ALWAYS GIVE UP SOME MORE

BABY, NOTHING MEANS ANYTHING UNLESS YOU'RE
HERE TO SHARE WITH ME
I CAN BREATHE, I CAN BLEED, I CAN DIE IN MY SLEEP
CAUSE YOU'RE ALWAYS THERE IN MY DREAMS

Friday, July 10, 2009

Puisi Pernikahanku


...aku persembahkan 11 tahun yang lalu untuk belahan jiwaku...


SEPENUH KASIH

Bagi suamiku di genangan rasa
Yang berbalut kasih senantiasa
Menyiramku dengan tulusnya do'a - do'a
Menyelimuti hidupku dengan cinta

Di pelaminan jiwaku
Kutautkan biduk sebatas rindu
Dengan lantunan seribu lagu
Lewat suara hatimu nan merdu

Wahai, rupanya ALLAH telah mengirimkan
Bagiku cukup satu orang lelaki
Yang selalu hidup laksana sesuci dian
Yang cinta kasihnya tak lekang oleh zaman

Semakin lapuk usia
Semoga semakin sebagai saudara
Dimana kasih kan tetap menjadi gelora
Walau tubuh tak lagi dapat bicara

Wahai, semakin mengeriput kulit muka
Semoga bertambah faham menjadi manusia
Yang berenang di lautan makna
Dan menanti hari ajal di putih pasir pantaiNya

Bagi suamiku, perlambang segala cinta
Tak pernah tau siapa yang lebih dulu pergi kesana
Tapi kerap ku berdo'a
Semoga akhirnya
Dapat kuantar dirimu sampai di pintu sorga



Terima kasih kami,
Bagi hari ini,
Yang Engkau ridhoi

Tuesday, June 09, 2009

Bahkan aku tak sanggup memberi judul...


Aku tersungkur....pada titik nadir dalam kehidupanku.
tangis pecah tak berdaya...
merangkak...mencari remah2 maaf yang masih tersisa, dari hati hati yang telah terpedaya
mengharapkan setetes maafMU...
mengharapkan setetes maaf mereka....
yang telah aku pedayai dengan sempurna...

Maka kesempurnaan hanyalah milikMU...
Kau balas sempurnaku dengan maha kesempurnaanMU...duhai pemilikku...

sekarang, aku mengerti dengan arti dari sepenggal kalamMU
"Bagi orang2 yang memenuhi seruan Tuhan, mereka (disediakan) balasan yang baik. Dan Orang2 yang tidak memenuhi seruan-Nya, sekiranya mereka memiliki semua yang ada dibumi dan (ditambah) sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu. Orang2 itu mendapat hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka jahannam, dan itulah seburuk2 tempat kediaman" (QS 13:18)

bahwa, sekalipun aku persembahkan semua yang aku miliki...tak akan mampu menebus diriku dari mereka ya Rabb....

Betapa rasanya mustahil untuk merangkum sebuah hati yang telah pecah, porak poranda.....
hatiku sendiri, aku sudah tak tau seperti apa bentuknya
betapa aku menyadari bahwa kepercayaan itu mahal harganya........

Duhai..... pemilik jiwaku yang aku akan kembali padaNya....
terima kasih tak terhingga luasnya..karena telah Engkau berikan kisah yg sangat berharga dalam hidup hamba. karena pelajaran yang aku ambil sungguh luar biasa Dasyatnya.........
Engkau berikan aku kesempatan untuk lebih mengenal MU.... Engkau tunjukkan pada hati rapuh ini, bahwa Engkau mencintaiku.. (yg tidak sebanding dgn cintaku padamu...aku malu).
Engkau tunjukkan padaku bagaimana layaknya aku dudukkan perasaan cintaku yang semestinya....

semua jawaban dari do'aku telah Engkau kabulkan, wahai..... penebar Rahmat..
aku semakin menyadari ttg arti dari kalammu " maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan"
dan aku juga semakin mengerti akan kalam yg Engkau ajarkan " sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu"

Aku tunduk.............................

Duhai... sekeping hati yang telah patah....
sanggupkah lagi aku meraihmu dengan tanganku yg telah terhinakan??...
mampukah lagi aku merangkum hatimu oleh hatiku yang telah terhinakan?...
sementara...menegakkan kepala pun rasanya aku tak sanggup

lihatlah...didepanku ada kepala yg tertunduk tak berdaya...
dibelakangku ada kepala dari si penguasa kegelapan...
disampingku ada kepala2 yang selalu mengawasi..

sungguh...

aku hanya akan terus berjalan kedepan...
menyongsong pemiliknya yang akan tersenyum lembut..seikhlas hatinya.... KELAK.
Aku tau hatimu seluas samudra yang tak akan ada tepiannya...
aku sadar hatiku hanya seluas muara di sepetak pantainya...
tapi hatiku tak pernah berhenti berharap...kelak, air di muara itu akan menyusuri luasnya samudra..... menyelami hingga ke dasarnya.

duhai engkau yang menggenggam hatiku...aku ingin mengatakan padamu.....
AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH....

Thursday, June 04, 2009

lovely wife....


hidup yang sedang berjalan
terasa ringan berjalan
karenamu di sisiku, di sampingku

cinta yang kian tertanam
terasa berat bertahan
karena kau menguatkan, menyucikan
kau dan aku bersenyawa
mengarungi hidup

cintaku ini akan bertahan
tak akan habis menembus jaman
kau buat mega menjadi warna
satukan hati dan percaya

cintaku ini akan bertahan
semakin hari semakin dalam
engkau dan aku bisa jadikan
mimpi jadi kenyataan

Wednesday, June 03, 2009

You Feel The Same I Feel






Ku rasakan cintamu
Ku dengar bisik hatimu
Walau sering kata tak terucap


Bagai angin berputar
Penuh sesak di dada
Ingin ku ucap beribu kata

My heart never lost to you
You feel the same I feel
I don’t know..
I don’t know what to say

If you lost to you and me
Of the love will never started
I know you know
That keeping side
We have a dream
To share is life

Friday, May 29, 2009

Friday, April 17, 2009

Persimpangan Jalan

Banyak pilihan yang aku hadapi, semua penting, menarik dan amanah....

Keputusan telah aku ambil...
Banyak rencana telah terlaksana, bahkan hampir semuanya. Segalanya berjalan lancar dan hampir sempurna walaupun kesempurnaan itu abstract dan absurd, entahlah, apapun itu istilahnya semua dapat dijalani dengan baik... Dalam sekejab apa yang diharapkan telah berjalan sesuai harapan. Sekejab, eh ternyata salah, ternyata telah 10 bulan.... Tanpa sadar telah 10 bulan telah berlalu.

Keputusan telah aku ambil...
Satu rencana dari awal yang disepakati telah berubah karena satu hal, perubahan. Aku tetap menunggu walaupun nun jauh disana juga menunggu dengan bosan dan letih menemani. Tidak ada egois, tidak ada harapan berlebihan dan tidak ada rasa saling menyalahkan. Menunggu sampai sekarang dan belum juga ada perubahan walaupun telah dijanjikan.

Keputusan belum aku ambil...
Ditengah rasa bosan dan letih tawaran terus datang. Tawaran yang menarik, bahkan jauh menarik dari yang telah ada. Belum kujawab walo telah berkali bertemu dan berkali saling komunikasi. Harus dipikir dan direnung dengan tenang untuk beri katakan ya. Akankan aku harus ambil tawaran ini.....?. Ya, karena tawarannya menarik dan lebih menarik dari yang telah dijalani. Tidak, karena tidak menjadikan diri yang mandiri. Cita - cita mandiri terus bergelora dan hampir pasti sudah bisa mandiri, atau bahkan sebenarnya sudah mandiri sekarang.... Hanya karena telah dimanjakan situasi mandiri yang telah ada kurang bisa dirasakan... Hanya Allah yang tahu....

Keputusan telah aku ambil...
Aku akan mengambil keputusan setelah keputusan yang lain telah aku lalui... Demi mereka yang kucinta disana, demi mereka yang menjadi perhatianku dan demi pembelajaran & pemahaman keyakinan akan Allah SWT yang telah aku raih disana....

Keputusan harus aku ambil...
Dalam sepi, sendiri, kontemplasi dan bersujud dihadapan-Mu....

AKU CEMBURU

Tadi pagi, dalam perjalanan dari tempat TERNAK (nganTER aNAK), ada sesuatu yang menarik perhatianku, ketika aku melintasi sebuah sepeda motor di lembah disisi sungai kawasan badut. selintas tidak ada yang menarik. Hanya sepasang suami istri dengan anak bayi mereka digendongan sang bunda. sepertinya mereka baru pulang dari pasar.
pertamanya aku tidak acuh dgn keberadaan mereka. tapi kemudian ada yg menarik perhatianku, ketika aku melihat senyum yang mengembang dibibir sepasang suami istri itu. Senyum yang bersAhaja, penuh makna. seperti itulah aku menangkapnya. Nampaknya mereka sangat berbahagia sekali. itu terpancar jelas dari raut wajah mereka yang hanya sekilas terlihat olehku karena selalu saja aku melewati jalan itu dgn terburu-buru.
Kemudian, tanpa aku sadari, ada perasaan aneh muncul dihatiku yang membuat aku bertanya-tanya. AKU CEMBURU. Aih...aku ulang lagi pernyataan hatiku ini berkali kali. apa benar?. Apa yang pantas aku cemburui dari mereka?. Lihatlah... mereka hanya mengendarai sepeda motor yang sudah agak butut. Lalu aku, Mobil yang sangat nyaman aku pakai. Lalu perhatikan apa yang mereka bawa dari pasar?..aih,aih..ternyata mereka cuma menenteng sekantung kerupuk. itu aja...kerupuk.
Ternyata aku cemburu melihat kebahagiaan mereka berdua. dan aku melihat pada diriku sendiri,...ternyata aku HANYA sendirian. rupanya itu yg membuatku cemburu.
Disepanjang perjalanan menuju rumah, aku merenung. Mengapa aku tidak bisa berbahagia seperti mereka saat ini?. Apakah hanya karena suamiku tidak ada disampingku sekarang.tidak seperti mereka. Apakah itu pantas aku jadikan alasan ditengah banyaknya masalah yg harus aku selesaikan sendirian?.
Ya Robb...ampuni hamba karena kufur akan nikmatmu. Diantara sekian banyak nikmat yg Engkau curahkan pada hamba hina dina ini,..kenapa aku harus mempermasalahkan tentang hal yang satu itu.
Aku berusaha mengulas beberapa bagian dari hidupku, salah satunya ttg keputusanku untuk berada ditempat ini. tentang cita-citaku, tentang ibuku, tentang anakku. aku menarik nafas panjang....dan berusaha menarik kesimpulan dari pertemuanku dg dua orang bersepeda motor itu.
Bisakah kebahagiaan diraih dengan "kesederhanaan" ?. Ataukah paradigma itu harus dibalik. Apabila aku "sederhana" maka aku tidak akan bisa berkarya untuk orang banyak.
Tolonglah aku, berikan saranmu.